Program Sekolah Swasta Gratis Dibuka, Warga Depok Antusias Daftarkan Anak

Program Sekolah Swasta Gratis Dibuka, Warga Depok Antusias Daftarkan Anak

Depok, WartaKarya - Pemerintah Kota Depok resmi membuka pendaftaran Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) untuk jenjang SMP dan MTs, pada Selasa (1/7/2025). Sejak pagi, warga Depok terlihat antusias memadati Balai Kota Depok untuk mendaftarkan anak-anak mereka agar bisa mengakses pendidikan tingkat menengah pertama secara gratis.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Depok, Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa program ini ditujukan untuk membantu warga yang belum mendapatkan kursi di SMP negeri, serta memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan yang layak.

“Hari ini kita buka pendaftaran dan akan terus dievaluasi. Kami akan memetakan sekolah swasta yang masih memiliki kapasitas dan berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk kesiapan menerima siswa baru,” ujar Yusuf.

Kuota 3.000 Siswa, Prioritaskan Warga Tidak Mampu dan Yatim

Pada tahap awal, program ini menargetkan kuota 3.000 siswa kelas 7. Namun, menurut Yusuf, keputusan final mengenai kuota dan perencanaan teknis sepenuhnya berada di bawah kewenangan Bappeda Kota Depok, sementara Dinas Pendidikan bertugas menjalankan operasional program.

“Harapan Pak Wali, semua anak-anak Depok bisa sekolah. Tapi tetap kita prioritaskan untuk warga tidak mampu dan anak-anak yatim yang punya semangat tinggi untuk bersekolah,” tambahnya.

Yusuf menegaskan bahwa program ini masih untuk umum, dan diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu dan yatim. 

Gratis Biaya, Kualitas Tetap Terjaga

Salah satu nilai unggulan dari program RSSG adalah tidak adanya pungutan biaya apapun. Semua pembiayaan ditanggung melalui APBD Kota Depok, dan pelaksanaan pembelajaran tetap diawasi oleh tim dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) guna menjaga mutu dan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah rintisan tersebut.

“Ini bentuk komitmen kami agar meskipun sekolah gratis, tapi kualitas tetap bagus. Kami pastikan tidak boleh ada pungutan-pungutan,” tegas Yusuf.

Untuk sementara, program akan dimulai dari kelas 7 terlebih dahulu, dan ke depan akan dievaluasi serta dikembangkan sesuai kebutuhan.

Program ini diharapkan dapat menjawab persoalan keterbatasan daya tampung di sekolah negeri sekaligus memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat di Kota Depok. **(Arfi)